Select Page

Dulu, aku hanya bisa mereka-reka wujudnya. Deskripsikan parasnya dalam khayal. Membayangkan isi dalam benaknya. Mengidam-idamkan kisahku andai bersamanya.

Ya, kita sempat bergumul sebentar. Tetapi lantas ia menghilang. Hingga kini, ia masih sekedar nama.

Gelitik haru, ketika tau dia akan benar-benar hadir. Tak sabar..sungguh tak sabar..

Semoga tak lama lagi, yang selama ini hanya di angan, pelan-pelan (bisa) nyata dalam genggaman..can’t wait to see you, kesayangan..cepatlah nyata..cepatlah tersusun rapi.

Tak sabar berjumpa denganmu secara utuh. Tak sabar melihatmu berlagak. Cepatlah hadir di sini. Agar kamu dapat memberi manfaat untuk banyak orang. Membantu mereka yang memerlukanmu

Dan semoga kelak, kau dapat membantuku di hari kemudian.. Semoga kita ‘kan bersahabat setia dalam keabadian