Masih lekat dalam ingat, bagaimana kamu begitu istimewa. Yang terbaik pada masanya.
Hingga berjuta maaf dan maklum selalu tersedia, memberi kesempatan untukmu berbenah.
Tak pernah terduga, kamu bisa meninggalkan luka sedalam ini. Kecewa ini begitu pekat.
Kamu ini manusia super. Idola dan pemberi harapan. Tempat paling aman yang kupunya.
Sekerdil itu ternyata dirimu. Setelah puas merusak, kau bersembunyi di balik bayangan semu. Menuding lantang menyalahkan waktu.
Tak pernah menyangka. Serendah ini manusia yang selalu aku bela dan puja.
Si hebat itu kini berubah menjadi benalu. Menghisap habis semua sari, dan mencampakkan jika sudah puas.
Jalan cerita hidup, tak ada yang bisa menebak. Yang dulu tercinta, kini jadi yang terkutuk.
Darinya aku belajar. Sekali pembohong selamanya akan selalu berlumur dusta.
Salah sendiri, pernah percaya.