Namanya gelombang luka. Yup, sebebas itu aku menamakan sapuan arus memori yang menyakitkan hati.
Mungkin hanya residu emosi sesaat. Sisa sakit yang telah lalu, namun masih menyisakan pedih yang nyata.
Tapi bisa jadi, ini adalah luka menganga yang dipaksa musnah, dikubur oleh waktu. Perihnya masih terasa segar menyayat.
Apapun jenisnya, tak ada yang membahagiakan.
Hari terburuk adalah, ketika tiba-tiba benakmu tersapu oleh gelombang luka ini.