Litelenjel's Stories
bercerita tentang rasa yang adatak terucap, bukan berarti tak dirasa..
Karena kita punya hati. Tempat bebas untuk menduga, berprasangka, berpendapat, merasa, dan memelihara mimpi. Wilayah abu-abu dari semua penilaian benar salah. Teritorial paling aman lagi pribadi. Kotak pandora penuh misteri, berisi hasrat dan rahasia terdalam.
Dan inilah kisah cerita hatiku. Isi benak dan pikiranku. Tentang aku, kamu, dan sekitar.
Ngumpet
Sampai akhir nafas, mungkin di antara kita akan terus menyimpan rasa cinta kepada seseorang, dan perasaan itu dibiarkan tersembunyi di balik hati..
Mencintai dalam hening
Memuja dalam senyap
Mengharap dalam diam
Wanita Kapan-Kapan
Aku belajar,
Wanita yang hebat itu..
Tau kapan dia harus kuat
Tau kapan dia harus lemah
Tau kapan dia harus menjadi sandaran
Tau kapan dia harus bersandar
Tau kapan dia harus dewasa
Tau kapan dia harus bermanja-manja
Tau kapan dia harus menyembunyikan rasa
Tau kapan dia harus menyatakan gamblang apa yang dirasa
Wanita,
Dengan segudang peran..
Seabreg emosi..
Dan berjuta kata..
#NoteToMySelf Appreciate
Repost :
“Do not spoil what you have by desiring what you have not; remember that what you now have was once among the things you only hoped for.” – Epicurus
Sometimes we get so caught up pursuing the next big thing, that we forget to pause and appreciate the things we have, and the things we’ve learned, achieved and experienced along the way. We forget to recognise that every step we have taken has led us right to where we are today.
Good morning, lovely soul ❤
Jangan Lepaskan
Partner dalam hidup,
Bukanlah mereka selalu menanti waktu,
Kapan saat yang tepat untuk beringsut pergi..
Partner dalam hidup adalah,
Mereka yang menjaga dalam doa,
Tangan yang tak pernah melepaskan,
Pelukan yang selalu mendekap hangat,
Bahu yang selalu bersedia,
Sahabat di segala cuaca..
Karena hidup akan lebih berarti,
Jika dilewati dengan sahabat hati..
Aku ingin bertumbuh dan menua bersamamu..
Apapun jalan ceritanya nanti,
Apapun musimnya,
Apapun yang kan terjadi kelak..
Genggam erat aku,
Jangan lepaskan..
Kenapa Begitu?
Padahal boleh sering menyapa,
Padahal boleh ingin bersua,
Padahal boleh jika tiba-tiba ada,
Padahal tak mengapa..
Tapi sekarang waktu begitu mahal,
Sapaan menjadi begitu kaku,
Perjumpaan seakan begitu enggan..
Datang hanya jika perlu,
Hadir hanya jika butuh,
Menyapa hanya karena ada sebab..
Aku lupa kapan kita tertawa bersama,
Aku bahkan lupa bagaimana kau tertawa,
Mungkin esok lusa kita bisa mencoba,
Meluangkan waktu yang begitu berharga,
Aku hanya ingin tertawa sama-sama..
Kaget
Tak selamanya yang ada di kepala, sama dengan yang terjadi di alam nyata. Bisa jadi, sama sekali berbeda. Bahkan kadang, ada beberapa peristiwa yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Boleh terkejut. Tapi tak boleh beringsut. Hadapilah, sejauh apapun perbedaan itu. Jangan berbalik badan, karena kenyataan ada di hadapan.
Semua bisa terjadi. Dirimu siap atau tidak. Pernah kau bayangkan atau tidak. Tak perduli kau mau atau tidak.
Ini bukan urusan seberapa kuat nyalimu, namun sekuat apa hatimu bertahan. Bertahan agar ia selalu utuh. Utuh dalam kondisi dan peristiwa apapun.
