Tak biasa,
Bukan berarti tak bisa.

Tak mau,
Pun bukan berarti tak mampu.

Kadang, yang terpahit adalah yang terbaik. Hanya saja, butuh waktu untuk dapat membungkus luka menjadi hadiah tak bernilai..

Yakin mampu..pasti bisa..
Suatu saat nanti, kita akan tertawakan nelangsa hari ini.

Terlalu banyak dari kita sering terjebak dalam bermain peran sebagai juri. Seolah berhak menilai dan memberi saran pada orang lain.

Padahal diri masih berkubang salah. Kadang nasehat yang terucap belum dilaksanakan oleh diri.

Maka, benarlah pesan untuk menghisab diri sendiri dulu, sebelum kita menghisab orang lain.

Karena yang paling banyak menghakimi dan berucap nasehat, sesungguhnya mereka harus paling banyak bercermin 😊

“Apa yang kau ucap, adalah isi dari kepalamu. Kenyataan yang hanya milikmu.”

@litelenjel

Tak ada yang abadi
Tak ada yang tetap sama
Karena semua berganti
Di waktu tak terduga

Engkau suka,
Atau lah tak suka
Dengan kamu pinta
Ataulah yang buat kau kecewa

Jangan telat bersyukur

Menimba ilmu sama seperti memupuk benih. Tak akan sia-sia. Memang tak mudah untuk selalu menyirami, menjaga dan memupuknya. Waktu dan keringat jadi bayarannya.

Kadang ada benih yang tak menghasilkan. Memang tak berbuah seperti harapan, namun kau bisa manfaatkan rindangnya. Banyak orang ikut merasakan sejuknya. Mungkin buahnya malah bisa digunakan oleh yang mereka. Tak akan sia-sia.

Kadang ada benih yang tumbuh cantik sebagai penghias mata. Tumbuh subur, cantik dan melihatnya dapat menghibur hati. Semua orang bisa senang jika kau bagi.

Atau bahkan, ada benih yang tekun kau rawat. Dia tumbuh perlahan namun selalu menghasilkan. Ketika buah telah dapat dinikmati, keringat dan waktu terbayar lunas 🙂

Jangan pernah merasa sia-sia untuk menanam benih. Karena kita tak akan dapat menyangka, bentuk manfaat seperti apa nanti yang kita dapatkan.

senja, hujan, dan cinta..

berkencan dengan lappy di senja yang habis dikunjungi rintik hujan. menyelesaikan order website yang tertunda. seketika hatinya hangat, waktu lagu ini mengalun. penuh cinta, penuh arti, jangan pernah terganti 🙂

Baru saja berakhir,
Hujan di sore ini..
Menyisakan keajaiban,
Kilauan indahnya pelangi..

Tak pernah terlewatkan,
Dan tetap mengaguminya..
Kesempatan seperti ini,
Tak akan bisa dibeli..

Bersamamu, kuhabiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu..
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya..

Melawan keterbatasan,
Walau sedikit kemungkinan..
Tak akan menyerah, untuk hadapi..
Hingga sedih tak mau datang lagi..

Bersamamu, kuhabiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu..
Rasanya semua begitu sempurna,
Sayang untuk mengakhirinya..

Janganlah berganti,
janganlah berganti,
janganlah berganti,
Tetaplah seperti ini..