Litelenjel's Stories
bercerita tentang rasa yang adatak terucap, bukan berarti tak dirasa..
Karena kita punya hati. Tempat bebas untuk menduga, berprasangka, berpendapat, merasa, dan memelihara mimpi. Wilayah abu-abu dari semua penilaian benar salah. Teritorial paling aman lagi pribadi. Kotak pandora penuh misteri, berisi hasrat dan rahasia terdalam.
Dan inilah kisah cerita hatiku. Isi benak dan pikiranku. Tentang aku, kamu, dan sekitar.
Harus?
Karena yang dituliskan untukmu, tak lantas datang begitu saja. Walau dia tak kan tertukar, tetap harus diusahakan.
Bukan untuk mempertanyakan,
Tidak karena ragu melanda,
Tak juga sebab hati tak yakin..
Karena memang harus dibahas. Dalam rangka diusahakan 🙂
Sama
Diam diam,
Aku tau kau ada di sana
Mengamati dari jauh
Bergumam dalam hati
Kau merapal doa
Seirama degup di dada,
Setiap kali kita menghirup udara
Dalam kubik yang sama
Tau kah engkau?
Dalam hening,
Hati ini pun melantunkan pinta yang sama..
Semua Datang dan Pergi
Ada bayi bayi baru datang di dunia. Tunas tunas baru yang meretas. Kuncup kuncup yang siap bermekaran.
Hadir teman teman baru yang tak sengaja jadi sahabat. Peluang peluang yang dulu tak pernah melintas. Masalah masalah ringan, sedang, dan berat bermunculan pada saatnya..
Semua siap mewarnai hidup..
Jangan lengah dan risau, teman.
Karena yang datang, pasti akan pergi.
Jika dia memberi senyuman, bersyukurlah banyak banyak.
Jika dia membawa nestapa, bersabarlah kuat kuat.
Yang hadir kini, hanyalah pinjaman..segalanya, pasti akan kembali.
*Rest in love, om Didi Petet..goodbye Emon, see you again Kabayan..
Cinta
Padanya hati telah berlabuh. Tak ada lagi cerita bimbang. Tak kan lagi sendiri. Nyanyian nestapa usailah sudah. Mulai kini, yang ada hanya cinta.
Cinta. Kata kerja yang menguatkan. Tenaga penggerak bagi jiwa yang mendamba. Tanpanya, dunia terselubung gulita. Tak akan ada warna warni gegap gempita.
Yang kutahu, cinta itu adalah kamu.
Selalu Ada
Terdiam sejenak.
Merenungi makna.
Mencari yang dimaksud.
Ya, akan selalu ada di sana.
Benang merah yang akan selalu ada.
Yang menyatukan kita dalam satu.
Apapun dapat terjadi.
Tak pernah dalam rencana.
Tapi semesta yang menggubahnya.
Benang merah yang membuat kita satu.
Aku Budakmu
Amarah
Caci Maki
Dengki
Benci
Semua emosi jiwa tertuju untukmu..
Dirimu yang selalu membawa duka..
Perenggut bahagia..
Kamu sang pemberi derita..
Semua keluh kesah ini karena hadirmu..
Lalu kau tawarkan bergelimangan..
Aku bisa apa?
Kemarilah sayang..
Kau yang kupuja..
Nikmat hidup di dunia..
Duhai kamu, kecintaanku..
Ini aku di sini..
Aku budakmu!

