Litelenjel's Stories
bercerita tentang rasa yang adatak terucap, bukan berarti tak dirasa..
Karena kita punya hati. Tempat bebas untuk menduga, berprasangka, berpendapat, merasa, dan memelihara mimpi. Wilayah abu-abu dari semua penilaian benar salah. Teritorial paling aman lagi pribadi. Kotak pandora penuh misteri, berisi hasrat dan rahasia terdalam.
Dan inilah kisah cerita hatiku. Isi benak dan pikiranku. Tentang aku, kamu, dan sekitar.
Fearless
Terkadang, kita suka mengkhawatirkan hal-hal yang belum terjadi. Bahkan takutnya pakai hati, ngaruh ke alam bawah sadar. Khawatir dengan sangat. Ya, bisa jadi paranoid. Padahal kita tau, bahwa kita tak pernah mendahului takdir. Belum tentu pasti juga hal-hal yang kita takutkan itu akan terjadi.
Pernah dengar yang istilahnya Law of Attraction? Pernah mikir nggak sih, kalau misalnya kita terus-terusan memikirkan ketakutan kita, nanti bisa jadi beneran lho.. Malah jadi doa. Emang nggak nyesel ya nanti? Lagian, emang nggak capek ya untuk bisa konsisten gitu?
Bagaimana kalau energi untuk ketakutan itu dipakai untuk berkenalan dengan masalah penyebabnya. Cari tau dari mana asal rasa takut itu, uraikan, dan temukan cara untuk mengatasi. Yah, walaupun masih worried, at least kalau hal yang kita takutkan itu (benar-benar) terjadi, kita sudah siap solusinya. Setidaknya, sudah bisa membayangkan untuk langkah-langkah menanggulanginya.
Welcome to the world, Baby
Another baby..
Another gloomy2 day..
Perjalanan ke Jogja kemarin sungguh bukan asal-asalan. Bertemu dan berbincang denganNya, lewat ciptaan yang kutemui. Ya, aku sudah belajar banyak. Sudah lebih mengerti. Sudah sedikit lebih paham.
Jika Dia dapat dengan mudah mengganti gelapnya malam menjadi terang benderangnya siang, dan sebaliknya. Jika Dia dapat menyusun gunung-gunung dan lautan dengan komposisi yang sempurna. Jika Dia dapat membuat langit berlapis-lapis dan mencipta gumpalan awan sedemikian rupa. Jika Dia yang membuat jantung ini berdetak dan mata ini berkedip….
Apa susahnya bila Dia ingin menciptakan janin dalam rahimku?
Masalahnya, apakah Dia berkehendak?..
Memori
Kotak itu terbuka
Isinya keluar menyergap
Ada suka cita
Ada juga awan gelap
Membawa kembali
Mengulangi waktu,
Semua jejak diri
Yang kemarin lalu
Mengintip ke dalam kotak memori
Jadi tersenyum sendiri
Tetiba air mata menetes
Terasa hangat di dasar hati
Juga buatku tertawa lepas
Kadang…
Kita memang harus menoleh ke belakang
Bukan untuk hidup di dalamnya,
Hanya sekedar pengingat diri
Apa yang telah dilewati
Selalu sisakan ruang di dalam hati,
Ruangan khusus…
Untuk sesuatu yang mungkin terlalu indah untuk dilupakan
Karena waktu tak akan berulang
Ia hanya menghadiahkan kamu sebuah memori
*efek beberes rumah sekip 25/06/14*
Aku, Menuju Mu
Menuju pelukan Sang Pujaan Hati
Bukanlah tanpa rintangan
Bukanlah rute yang mudah
Bukan pula perjalanan jarak pendek
Selalu ada godaan
Ada saja yang berusaha membelokkan
Membuat berpaling
Membuat terlena
Membuat lupa tujuan
Duhai Pujaan Hati,
Jadikan cinta padaMu ini tinggi
Tinggi melebihi apa pun yang Kau cipta..
Jadikan,
Hanya Engkau sajalah yang kupuja
Hanya Kau sajalah Pujaan Hati
Hanya Kamu..
*Biasa…efek abis liat awan dan langit dari dekat*
People Change!
Ketika yang selalu ada menjadi tiada,
Ketika yang selalu di sisi menjadi asing,
Ketika yang selalu hangat menjadi acuh,
Ketika yang selalu ramah menjadi sinis,
Ketika yang selalu bersahabat menjadi angkuh..
Ketika tegur sapa tak terdengar lagi..
Tak ada yang dapat disalahkan,
Dan tak ada yang dapat memberi jawaban..
Ya,
Manusia berubah,
Cepat atau lambat..
Dengan alasan -yang kita pahami-, ataupun tidak..
Aku Padamu
Duhai engkau yang paling memiliki
Duhai engkau yang paling mengerti
Duhai engkau yang paling tinggi
Duhai engkau yang paling baik hati
Lihat aku dan kasihani
Aku menyerah
Aku tunduk
Aku tak kuasa
Hanya padamu
Hanya bagimu
Aku pada-MU
Cuma Kamu..

