Dear Ompung

Di ruang ini
Ada wangi yang ku kenal
Jadi pengingat diri
Pada memori yang sepenggal

Berjarak ribuan hari
Dari tidurmu yang kekal

Mungkin esok lusa
Tak ada yang dapat menduga
Bisa kapan saja
Kita pasti akan jumpa

I miss you, Ompung

“Bagaimana cara kamu kehilangan sesuatu, akan sama dengan cara kamu mendapatkannya..”
– @litelenjel

Pernah nggak ngerasa tiba-tiba sedih?
Tanpa ada kejadian khusus..tanpa ada penyebab..
Yang sedih hatinya..
Yang ngerasa hatinya..
Yang tau kenapa ya cuman hatinya..

Tiba-tiba aja sedih..
Nggak tau kenapa.

Mellow

Melihatmu di wajah,
Untuk yang kesekian kalinya
Tak banyak berubah,
Tak banyak yang berbeda

Hanya melihat,
Tak dapat disentuh
Lihat dari lebih dekat,
Menatap dengan utuh

Bukan ku tak cinta,
Bukan ku tak sayang
Bukan ku tak iba,
Tapi memang harus dibuang

Menanti yang baru,
Tak sekedar pengganti
Karena ku tak tahu,
Apa kau dapat bertahan nanti?

*bye bye Bold..

Menjadi ibu bukan hal yang mudah. Yah, at least buat saya. Menurut seminim pengetahuan saya, menjadi ibu bukan sekedar hamil dan melahirkan. Tapi sebagai pengasuh dan pendidik. Menjadi tugas berat, karena jejak pola asuh dan didikan dari seorang ibu melekat pada anak, sampai akhir hayat.

*notes kesambet yang tiba2 kepikiran

TheTravelingWords is a global movement to promote peace and initiate connections by leaving hand-written notes on a piece of paper in various places, to be found by random strangers. Every month, the team will throw a certain theme and a certain venue for you to leave your hand-written notes. The notes you’ve left behind will then be displayed on the website to be found.

From time to time, TheTravelingWords team will also organize weekend writing retreats—where they’ll take you to a lovely destination and assist you to deal with your feelings and issues through creative writing.

“When you are traveling, carry your words with you. When you are not traveling, let your words travel for you. Magic happens when we let words travel.”

(Source: thetravelingwords)