Litelenjel's Stories
bercerita tentang rasa yang adatak terucap, bukan berarti tak dirasa..
Karena kita punya hati. Tempat bebas untuk menduga, berprasangka, berpendapat, merasa, dan memelihara mimpi. Wilayah abu-abu dari semua penilaian benar salah. Teritorial paling aman lagi pribadi. Kotak pandora penuh misteri, berisi hasrat dan rahasia terdalam.
Dan inilah kisah cerita hatiku. Isi benak dan pikiranku. Tentang aku, kamu, dan sekitar.
Tak Ada Yang Salah
Bukan salah diri jika tak lagi berharga. Mungkin hanya makna telah berubah, seiring waktu yang terlewat.
Tak ada yang salah. Jadi, berhentilah menghakimi dan meratap. Tak ada yang salah denganmu.
Kadang, hujan badai memang harus turun. Untuk melahirkan pelangi.
Pergilah
Bohong
82 purnama bukanlah waktu yang singkat. Terlalu banyak tawa, sesak akan pencapaian dan rajutan mimpi.
Bohong jika tak meninggalkan jejak sedikit pun. Bohong jika tak mengubah diri.
Tapi lelah ada batasnya. Lagipula sudah tak ada lagi tempat buatku di sini.
Di purnama ke 83 ini, aku pergi. Menyelamatkan sisa tenaga dan kewarasan.
Sengaja aku bawa beberapa oleh-oleh dari sang waktu. Terlalu manis dan lekat untuk disapu bersih.
Harta karun penghuni kotak memori. Remah berharga dari perjalanan panjang kemarin.
Bukan untuk mengulang cerita. Hanya simbol pengingat, yang sudah membentuk aku menjadi sekarang.
Bohong jika tak ada yang membekas. Bohong kalau semua menguap, lenyap terbawa derasnya hujan di bulan Oktober.
Mungkin bagimu, tiada berarti. Hanyalah penggalan jalan cerita. Atau sekedar selingan tanpa rasa.
Ternyata, masih ada yang bisa menghangatkan hati. Disimpan, untuk bukti.. Aku pernah begitu berarti.
Di sudut paling istimewa hati ini, mereka akan bersemayam.
Beri Makna

Lesson Learned

MA[MP]U
Bukan rasa kehilangan yang menyedihkan. Tapi rasa tidak berharga.
Bukan jarak dan waktu yang salah. Tapi memang rasa enggan yang membuat sekat.
Bukan tak mampu. Tapi tak mau.
