82 purnama bukanlah waktu yang singkat. Terlalu banyak tawa, sesak akan pencapaian dan rajutan mimpi.
Bohong jika tak meninggalkan jejak sedikit pun. Bohong jika tak mengubah diri.
Tapi lelah ada batasnya. Lagipula sudah tak ada lagi tempat buatku di sini.
Di purnama ke 83 ini, aku pergi. Menyelamatkan sisa tenaga dan kewarasan.
Sengaja aku bawa beberapa oleh-oleh dari sang waktu. Terlalu manis dan lekat untuk disapu bersih.
Harta karun penghuni kotak memori. Remah berharga dari perjalanan panjang kemarin.
Bukan untuk mengulang cerita. Hanya simbol pengingat, yang sudah membentuk aku menjadi sekarang.
Bohong jika tak ada yang membekas. Bohong kalau semua menguap, lenyap terbawa derasnya hujan di bulan Oktober.
Mungkin bagimu, tiada berarti. Hanyalah penggalan jalan cerita. Atau sekedar selingan tanpa rasa.
Ternyata, masih ada yang bisa menghangatkan hati. Disimpan, untuk bukti.. Aku pernah begitu berarti.
Di sudut paling istimewa hati ini, mereka akan bersemayam.