Litelenjel's Stories
bercerita tentang rasa yang adatak terucap, bukan berarti tak dirasa..
Karena kita punya hati. Tempat bebas untuk menduga, berprasangka, berpendapat, merasa, dan memelihara mimpi. Wilayah abu-abu dari semua penilaian benar salah. Teritorial paling aman lagi pribadi. Kotak pandora penuh misteri, berisi hasrat dan rahasia terdalam.
Dan inilah kisah cerita hatiku. Isi benak dan pikiranku. Tentang aku, kamu, dan sekitar.
Larutan Rindu
Rindu ini terlalu pekat
Larutan sempurna dari air mata dan kesepian
Kapan kau pulang?
Akan kuseduhkan seribu cangkir untukmu,
Hingga rasa sesak di dalam dada menguap
Kapan kau pulang?
Kita nikmati rindu ini sama-sama
Semua Punya
Semua cerita punya jalannya
Semua jalan punya akhirnya
Semua akhir punya ujungnya
Semua ujung punya takdirnya
Semua takdir punya ceritanya
Bhaaaaay
Satu langkah, dua langkah..
Mungkin langkah ini kecil, tapi aku yakin tak akan berputar arah
Yang terkasih kini berubah, semakin nyata jika semua semu..
Bukan pesonanya memudar
Bukan cinta di hati ini berkurang
Bukan hasratku meredup..
Mungkin ini pertanda, saatnya aku beringsut menjauh pergi..
Ada yang lebih layak diperjuangkan, lebih pasti untuk diusahakan
Tempatku bukan di sini
Ini waktuku kembali pulang
Cuma Mimpi
Rasanya masih ada kupu-kupu yang menari dalam perut. Menggelitik yang membuat pipiku merona.
Kusimpan baik-baik kenangan tadi malam dalam hati. Setiap dialog dan adegannya otomatis berulang jika kupejamkan mata ini.
Apakah tadi malam kau bermimpi tentang aku juga?
Didik..dan Lupakanlah
Selayaknya engkau mendidik itu sama dengan bertanam..
Kau bisa memberi pupuk dan air, tapi kau tak bisa mengatur ke arah mana akar dan cabang akan tumbuh..
Kau bisa menakar pupuk dan sinar matahri bagi tanamanmu, tapi kau tak bisa membatasi kebutuhannya..
Ketika biji menjadi tunas, dan tunas mulai tumbuh besar dan siap berbuah..
Cukuplah kau pantau, seperlunya buang dahan yang kering..halau hamanya dan semua pengganggu..
Tak perlu ikut campur urusan mereka, cukuplah ingatkan muridmu jika mereka berbuat salah..
Biarkan mereka tumbuh subur dengan caranya, sesuai kodrat..tanpa perlu berharap mereka menjadi yang kau mau..
Jangan risau kawan, mereka cukup sadar diri asal mereka dari mana..tak perlu kau menuntut ingin dikenang sebagai pahlawan dalam hidup mereka..
Tenangkan hatimu, belajar ikhlas lebih banyak lagi..agar harapan amal jariyah yang kau tanam dapat berbuah manis di kemudian hari..
Kejar [Dunia] Sampai Mana
Kesempatan apapun yang mampu otakmu pikirkan, itu hanya khayal
Jangan jadikan sandaran untuk semua yang masih belum di genggaman
Berharap tentu boleh
Tapi jika hatimu sampai terpaut dengan angan kosong, sama saja menyiapkan bahan bakar untuk menghanguskan diri sendiri
Bukan omzetmu yang akan ditanyai,
Bukan jabatan terakhirmu yang akan diukur,
Bukan banyaknya jumlah harta yang akan menjadi neraca,
Bukan berapa negara tempat liburanmu yang akan dinilai,
Kelak semua pencapaianmu meraih peluang dan kesempatan menjadi tak berharga..
Percayalah!
