Litelenjel's Stories
bercerita tentang rasa yang adatak terucap, bukan berarti tak dirasa..
Karena kita punya hati. Tempat bebas untuk menduga, berprasangka, berpendapat, merasa, dan memelihara mimpi. Wilayah abu-abu dari semua penilaian benar salah. Teritorial paling aman lagi pribadi. Kotak pandora penuh misteri, berisi hasrat dan rahasia terdalam.
Dan inilah kisah cerita hatiku. Isi benak dan pikiranku. Tentang aku, kamu, dan sekitar.
Ngobrol Sendiri
Sebenarnya, ini adalah percakapan antara aku dan Penguasa Jiwaku. Perbincangan antara hati yang berjelaga pekat dengan Sang Pemiliknya. Bukan tanpa rencana. Tidaklah sia-sia.
Sejujurnya, dialog ini hanyalah teguran bagi aku.
Sungguh, bukanlah nikmatnya yang nyaris tak bersisa. Tetapi, mungkin rasa syukurnya yang kurang.
Karena jika kita pandai bersyukur…Segala nikmat akan ditambah. Hati akan selalu merasa cukup.
Bukankah janjiNya selalu benar?
Tenangkan hatimu dalam menghadapi dunia. Karena ini hanya sinetron satu babak. Jangan terlalu seriuslah pada hal yang hanya berupa senda gurau ^^
My Business
Karena Bisnis Bukan Hanya Sekedar Untung dan rugi ❤
………………………………………………………….
Aku bekerja dengan hobiku.
Aku berbisnis dengan hati.
Aku berusaha dengan cinta.
Karena semua tak melulu perkara mata uang. Bukan imbalan yang membuat langkah ini tak terhenti. Pun bukan hanya untuk pembuktian diri, ‘saya lebih dari kamu’.
Bukankah Allah sudah siapkan setiap rezeki mahluknya? Jadi, kenapa musti takut kekurangan?
Jika memang bukan milik, mengapa harus dipaksakan?
Apa gunanya berkelimpahan, tapi tiada pernah manfaat. Kemana perginya value berbagi?
Puaslah dengan merasa cukup, semua akan terasa ringan dan menenangkan.. ❤
It’s So Typical
Yes, me. Tak pernah berubah. Tak pernah mengambil pelajaran. Tak akan menjadi lain dari biasanya.
Selalu begitu, dengan pola yang sama. Mungkin karena selalu termaafkan, hingga tak meninggalkan sesal. Tak ada keinginan sedikitpun untuk memperbaiki keadaan.
Yes, me. Tak pernah jera, berurusan dengan tingkah laku yang sama. Kata mutiara yang dipegang erat, hilang entah kemana..gelap lupa seketika.
Hanya orang gila, yang berharap akan mendapatkan hasil berbeda, untuk semua action yang sama.
Bagaimana mungkin ada yang berbeda, jika laku dan sikap tetap sama.
Yes, me. Hari ini saya berubah. Hari ini saya belajar. Hari ini saya akan menjadi lain dari yang kemarin.
Selamat Jadi Dewasa
Karena hidup mendewasakanmu pakai caranya sendiri. Bukan ala jurus maut andalanmu. Juga bukan seperti rumus pasti, yang bisa dihafal kepala.
Hidup memang suka ngajak bercanda. Dia selalu memberikan kejutan. Tanpa basa basi dengan bertanya kesiapan dirimu dahulu.
Hidup, dibuat untuk dinikmati.
Dijalani dengan sungguh-sungguh.
Diceritakan ulang di masa depan,
Bahkan untuk ditertawakan pada waktunya kelak.
Mengapa terlalu serius untuk hidup yang hanya untuk hiburan saja?
Mari, perjalanannya dicicipi sepenuh jiwa, segenap cinta. Agar nanti, oleh-oleh yang disimpan dalam kotak kenangan, dapat menghangatkan hati.
Selamat menuju dewasa, Nengnya ❤
Mi mis yu
Walau tak kasat mata,
Aku tau kau selalu membersamai
Mengikuti kemana langkah kaki
Mengiringi semua tindak laku..
Aku tau kau di sini
Rasa yang selalu ada
Getaran kalbu nan merdu
Kamu kerlip pada bintang di langit
Kau adalah hembusan pada angin senja
Engkau, aroma terindah di setiap pagi
Aku tau kau di sini,
Menyatu pada detak nadi,
Melekat di dalam jiwa..
Teruntuk Bapak Waktu
Dear sang waktu,
Bolehkah kau bergulir lebih cepat?
Aku di sini merana,
Menanti malam berganti siang,
Lelah mengharap pagi tiba,
Agar jarak jadi makin mendekat..
Pak waktu,
Temani aku menunggu ❤
