Litelenjel's Stories

bercerita tentang rasa yang ada

tak terucap, bukan berarti tak dirasa..

Karena kita punya hati. Tempat bebas untuk menduga, berprasangka, berpendapat, merasa, dan memelihara mimpi. Wilayah abu-abu dari semua penilaian benar salah. Teritorial paling aman lagi pribadi. Kotak pandora penuh misteri, berisi hasrat dan rahasia terdalam.

Dan inilah kisah cerita hatiku. Isi benak dan pikiranku. Tentang aku, kamu, dan sekitar.

Akankah Jadi Nyata?

Dulu, aku hanya bisa mereka-reka wujudnya. Deskripsikan parasnya dalam khayal. Membayangkan isi dalam benaknya. Mengidam-idamkan kisahku andai bersamanya.

Ya, kita sempat bergumul sebentar. Tetapi lantas ia menghilang. Hingga kini, ia masih sekedar nama.

Gelitik haru, ketika tau dia akan benar-benar hadir. Tak sabar..sungguh tak sabar..

Semoga tak lama lagi, yang selama ini hanya di angan, pelan-pelan (bisa) nyata dalam genggaman..can’t wait to see you, kesayangan..cepatlah nyata..cepatlah tersusun rapi.

Tak sabar berjumpa denganmu secara utuh. Tak sabar melihatmu berlagak. Cepatlah hadir di sini. Agar kamu dapat memberi manfaat untuk banyak orang. Membantu mereka yang memerlukanmu

Dan semoga kelak, kau dapat membantuku di hari kemudian.. Semoga kita ‘kan bersahabat setia dalam keabadian

aku ada di sini, karena kamu ada di sana

ada seorang kawan baru, yang tak pernah ku bertemu dengannya. dia selalu meng-up-date kegiatannya. ku tau dia menghubungiku bukan untuk meminta tolong menuntaskan masalahnya. tapi mungkin “hanya ingin kau sekedar tau yang sedang aku lalui” 🙂

ia mengingatkan pada diriku. yang acap kali mengganggu hari-harimu. tak ada masalah besar dan berarti, seringnya malah urusan remeh temeh. ketika ku berbagi, tak pernah berharap uluran tangan. mungkin tujuan yang sama, seperti dirinya, “aku hanya ingin kau sekedar tau apa yang sedang aku lalui”, itu sudah 🙂

ya, mungkin dengan menyapamu di setiap masalah remeh temehku memberiku ekstra keberanian n semangat untuk menyelesaikannya. karena dalam “penjagaanmu” aku merasa lebih baik. dan ya, sampai sekarang..aku ada di sini, pasti juga karena ada kamu di sana 🙂

tetaplah ada di sana, buddy 🙂

#Keyword : Melahirkan

Aku tak pernah menemukan, bagian yang mana paling kusukai. Apakah matanya, senyumnya, lengan hangatnya, atau cara dia berbicara denganku.

Tak ada yang istimewa memang, jika terus diamati. Hanya memancing senyum dan degup saja bila aku terlalu fokus membayangkan sosoknya.

Baiklah, kusimpulkan. Bahwa tak ada bagian special darinya yang memikat hati. Namun bagiku, dia teramat istimewa..seutuhnya Dia..

Dia yang telah melahirkan aku kembali di dunia. Menemani dan menjadi saksi perjalanan cita dan cintaku. Dia, sahabat setia, penyembuh luka lama. Karenanya, aku ada di sini.

Ada Rindu Di Sini

Desember berganti Januari, tapi kamu tetap di sana. Setia, menyimpan semua kenangan. Banyak kisah, kau pendam dalam-dalam. Sahabat terbaik ku, berbagi semua rahasia, merekam semua peristiwa.

Kotak memori, menikmati isimu membuatku bertamasya berkendara waktu. Melintasi masa lalu. Tapi kini ku di sini, tersadar kembali di alam nyata. Membawa buah tangan berjuta rindu di dada.

Rindu yang datangnya dari hati. Hanya dapat dinikmati sendiri. Rindu berbalut doa, untuk menemani hari-harinya di sana. Baik-baik di sana, ya..duhai engkau yang tersayang.

Teman, di sini aku masih menghibur hati, agar tiada ada sesal. Karena sang waktu sangat mahal, ia tak mau berputar ulang.

*I miss you..

Menari Bersamaku

Menari di atas pelangi
Menggapai tinggi memeluk langit
Ditemani tujuh bidadari
Nyanyikan pujian berbait-bait

Dalam hati membuncah haru
Pada akhirnya kita bertemu

Jangan hentikan tarianku
Gumpalan awan masih bergumam merdu
Senandung rindu hanya untukmu

Bersabarlah

Tak kan kemana bila ia memang milikmu..
Tak akan tertukar, tak mungkin diambil orang..
Sudah ada jalannya..
Hanya menunggu saat yang tepat saja..
Bertahan di sana baik-baik..
Bersabarlah ^^

The Other Me

Konon katanya, tak kenal maka tak kan sayang. Mari kita berkenalan dan melihat sisi lain dari aku, lebih dekat lagi..

Keep in touch!