Select Page

Wasy syamsi wa dhuhaa ha..

“Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,” – (QS. 91:1)

Gerhana mentari kemarin, membawa hadiah tersendiri bagi diri. Sebagai pengingat, sebagai peringatan, sebagai pertanda.

Matahari yang setiap pagi otomatis menyinari. Setia di langit, menaungi. Tanpa diminta, tanpa disuruh..selalu ada, memberi manfaat terus menerus.

Tapi kemarin dia hilang sebentar. Baru rasanya kehilangan ada. Was-was sang mentari tak akan hadir lagi.

Hari ini dia hanya bersembunyi sejenak. Akan ada waktu, dia akan menghilang selamanya. Bisa jadi, berbenturan dengan bumi. Dan gunung2 terhempas bagai tertiup angin.

Semoga jika hari itu tiba, segala amalan dan taubat telah diterima.

Jika kita semua tau apa yang Rasulullah tau, pasti kita akan lebih sedikit tertawa, dan lebih banyak menangis.