Kamu adalah pola yang sangat aku hafal. Tak perlu menjadi jenius untuk bisa menerka yang terjadi.
Kamu adalah yang aku jiwai sepanjang hidup. Aku sangat mengenalmu.
Ketika pola sudah berulang, titik awal menjadi pintu terakhir. Sama seperti ketika semua dulu bermula.
Selalu ada waktunya untuk beringsut. Membawa sisa hati untuk pergi dan lanjut. Sudah cukup untuk larut dalam kalut.
Di ujung pola, di sini, kita berakhir. Selesai sudah. Waktunya aku keluar dari permainan.