Sejarah telah mencatat, ada puluhan kali kita punya peluang untuk bertemu. Beberapa tahun yang lalu, kita kerap berada di dalam satu ruang dan waktu. Menghirup oksigen yang sama.
Puluhan kali berjumpa. Tanpa tegur dan sapa. Bahkan tak berbalas senyum di muka. Apalagi bertukar nama.
Ah, takdir.. Mengapa aku tak mengenalmu sejak pertama kali bertatap muka?
Mengapa tak sedari dulu saja cerita ini dibuat?
Betapa lucunya nasib berkisah. Membawa kita ke tempat-tempat yang tak pernah terbayangkan. Mengiringi suara hati untuk berbuat sesuatu. Mendorong langkah kaki untuk terus melangkah menemui takdirnya.
Dan mungkin ini takdirku. Aku menemukanmu. Pada akhirnya.
Nasib yang berbeda, setelah puluhan kesempatan yang tersia-sia.