Select Page

Namamu pernah singgah dalam setiap doa baikku. Pelukmu pernah jadi tempat pulang paling nyaman.

Bukan perpisahan yang kusesali. Aku sudah bersiap sekuat nyali. Karena sadar, hari ini datangnya pasti.

Ingatkah kamu..? Waktu itu aku dalam perjalanan pergi setelah kau usir. Ingat, siapa yang merengek tak mau ditinggal?

Sayang seribu sayang. Kini tak ada lagi yang bisa dikenang. Terhapus dendam yang tak akan pernah bisa hilang.

Aku masih mengutuk diri. Bodohnya! Terlena pesona sejuta janji. Menuruti beragam sandiwaramu. Semua dusta tiada arti.

Begini rupanya caramu membalas semua, pengecut?!

Setelah dengan beringas, buas menelan jiwa.. Kau buang dan lari bersembunyi di balik drama.

Sekali bedebah, selamanya tak akan berubah.

Tunggu saatnya, kala kau harus menuai hadiah dari semua ulahmu. Kira-kira, siapa yang terakhir menangis?!