Hari ini serangan rentetan peristiwa yang dulu pernah ada, datang kembali.
Kuamati satu-satu. Kucoba selami pesan yang tersisa.
Aku selalu melihatmu sebagai obat. Penawar duka yang kupunya.
Namun, tidak denganmu. Di matamu, aku hanya sebatas objek pemuas.
Aku selalu menjadikanmu yang tercinta. Paling tinggi di dalam kalbu.
Tidak denganmu. Bagimu, aku hanya sebatas sumber penghasilan.
Aku selalu berupaya lebih. Untukmu, segala terbaik yang akan kuberikan.
Tidak denganmu. Aku cuman pengisi waktu luang. Sisa energi dan semua yang tak ada arti.
Aku selalu merasa kau adalah sebuah harap. Bahan bakar yang membuatku terus melangkah dan berjuang.
Tapi tidak denganmu. Untukmu, aku hanyalah sampah busuk yang harus segera dibuang dan dilupakan.
Kau membuat semua sangka menjadi fakta. Bahwa aku tak pernah pantas untuk jadi istimewa.
Sekali tak berharga. Selamanya tak akan punya arti dan nilai.