Dua perahu beriringan menuju garis hilir. Sejak dari hulu bertemu, mereka selalu bersama. Hujan dan terik tak memisahkan mereka.
Berdampingan melewati ribuan senja. Menikmati ratusan purnama bersama. Tak ada artinya batuan yang menghalangi. Terus melaju, menyusuri sungai.
Semua cerita pasti ada akhirnya. Arus yang tiba-tiba deras menghantar pada cabang sungai. Satu ke utara, yang lain ke timur laut. Berpisah, tanpa ada pesan. Tanpa kata pamit.
Lautan samudera masih belum tampak. Kini perahu kecil menyusuri sungai sendiri. Tak berkawan. Berusaha bertahan, dengan bahagia yang diciptakan sendiri.
Bukan salah sang arus deras. Tapi memang sudah waktunya, kisah dua perahu sampai di ujung cerita.