Select Page

Pernahkah kamu terbangun dengan mata yang lembab. Basah.

Tapi ternyata kamu tak pernah tertidur. Kau hanya mengatupkan kedua kelopak matamu sepanjang malam.

Menikmati luka. Mengingat semua peristiwa. Dan menghayati rasa sakit di dalam hati yang begitu menusuk.

Tak ada lagi tangisan. Isak tangis telah usai. Rasa benci dan amarah sudah lewat.

Hanya air mata yang mengalir tanpa perintah. Tak bisa berhenti. Tak bisa terkendali.

Oh. Begini rupanya rasanya sakit hati. Hati yang sakit.

Mungkin ini saripati terakhir. Perasan ampas dari cerita kita. Ujung dari semua yang pernah ada. Hasil dari gerusan kecewa yang terus menyayat. Habis sudah.